Rina Noseのインスタグラム(rinanose16) - 4月30日 01時42分

Bicara seni berarti juga bicara tentang berbagai aspek dalam kehidupan. Sebab seni tak pernah luput dari segala hal tentang kehidupan.

Di dalam seni murni, artis sebagai pelaku seni sejatinya memiliki nilai-nilai observatif dalam setiap karyanya. Dibutuhkan keterampilan, pemahaman dan pengalaman tentang kehidupan itu sendiri untuk dapat menghasilkan keselarasan yang dapat dinikmati dalam setiap karyanya.

Lain hal nya ketika kesenian telah memasuki dunia “industri”. Dimana seniman bisa saja —tanpa sadar— perlahan melepaskan nilai-nilai luhur seni itu sendiri dan menjadi terjerat dengan “keinginan pasar”.

Tak dapat dipungkiri bahwa perubahan jaman dan kemajuan teknologi hampir melenyapkan keberagaman seni dan identitas seniman pun hampir menjadi serupa antara satu dan lainnya.

Peran media (berita) dan pengguna media sosial (baik secara mandiri maupun berkelompok) kini seolah menjadi tolak ukur bagi seorang seniman untuk pantas disukai atau tidak disukai.

Apresiasi seni tidak lagi menjadi sebuah “kenikmatan” yang muncul melalui keterlibatan mental, emosi, pemahaman tentang karya seni dan seniman yang mencipta, serta ilmuwan yang mengkaji, atau melalui proses kreatif dan diskusi seni, melainkan hanya sebatas hiburan belaka.

Nilai seni pun perlahan memudar terkoyak oleh ego kolektif yang menilai suatu karya hanya sebagai bentuk hiburan yang mereka sukai atau tidak mereka sukai.

[BIHAKUEN]UVシールド(UVShield)

>> 飲む日焼け止め！「UVシールド」を購入する